Clovers pernah merasa serba salah karena mitos
yang belum jelas seputar makanan atau masakan? Misalnya mitos memakan
melinjo, yang bisa menyebabkan asam urat? Mitos konsumsi jeruk dilarang
untuk penderita maag? Dan masih banyak lagi desas-desus yang belum tentu
benar dan belum tentu salah tersebut yang beredar di sekitar kita. Tak
jarang kita pun dibuat harap-harap cemas dan serba-salah dengan itu.
Jadi yang benar mitos atau fakta kah? Samakah antara mitos dan fakta?
Ternyata tak semua mitos itu benar dan tak semua salah juga, beberapa
hasil penelitian yang dilakukan akan menjelaskan hal ini.
1. Mitos: Sayuran hijau rebus tidak punya nutrisi?
Fakta: Menurut Nancy Berkoff, RD, chef, ahli gizi, dan konsultan dari
Vegetarian Resource Group menjelaskan kalau sayuran hijau tidak
kehilangan nutrisi, terutama mineral penting seperti zat besi dan
potasium, karena tidak mudah larut dalam air. Saran yang baik untuk
memasak sayuran adalah dengan mengukusnya agar mendapatkan tekstur yang
baik.
2. Mitos: Alergi makanan tidak membahayakan?
Fakta: Alergi makanan bisa berakibat fatal bila sampai menyebabkan
reaksi yang disebut dengan anaphylaxis. Untuk mengatasinya segera
lakukan pengobatan dengan menggunakan obat epinephrine.
3. Mitos: Atasi rasa asin dengan kentang?
Fakta: Salah. "Ide ini menarik, tetapi sebenarnya tidak bekerja
dengan baik karena kentang bukan bahan penyerap yang baik," ungkap
Robert Wolkem, profesor bidang kimia dari University of Pittsburgh dan
penulis buku What Einstein Told His Cook: Kitchen Science Explained.
Untuk menghilangkan rasa asin, tambahkan sedikit cuka atau gula bisa ke
dalam sup untuk memberikan rasa yang sedikit "bersaing" dengan rasa
lainnya.
4. Mitos: Memakan jambu biji dan usus buntu?
Fakta: Penyakit usus buntu disebabkan adanya bakteri patogen yang
menginfeksi usus besar. Biji pada buah jambu tidak akan menyumbat usus
karena langsung keluar saat buang air besar.
5. Mitos: Jeruk dan penyakit maag?
Fakta: Ketika terkena sakit maag, sebaiknya tidak mengkonsumsi buah
jeruk. Jeruk mengandung vitamin C berkadar tinggi menjadikan rasanya
asam, jeruk dapat memperparah penyakit maag karena meningkatkan kadar
asam lambung.
6. Mitos: Air perasan jeruk nipis ditambah kecap bisa menyembuhkan batuk?
Fakta: Jeruk nipis memiliki sifat sangat asam sehingga dapat
mematikan bakteri penyebab batuk, sedangkan kecap hanya penyeimbang rasa
asam dari jeruk nipis.
7. Mitos: Masakan panggang dinetralisir dengan mentimun?
Fakta: Benar. Daging yang dibakar dalam suhu tinggi memproduksi zat
karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker. Sedangkan ketimun
mengandung zat antikarsinogenik dan flavonoid yang dapat memproteksi
tubuh dari kanker.
8. Mitos: Melinjo, bayam dan daun singkong dapat menyebabkan asam urat.
Fakta: Salah. Yang dapat memicu timbulnya penyakit asam urat adalah
zat purin yang banyak terdapat pada jeroan seperti usus, ati ampela dan
babat. Segala jenis sayuran justru sangat baik bagi tubuh karena
mengandung banyak serat yang dapat melancarkan pencernaan.
9. Mitos: Baking soda dan baking powder tidak punya masa kadaluarsa?
Fakta: Salah. Baking soda bisa bertahan sampai sekitar empat tahun,
sementara baking powder memiliki umur simpan sekitar setahun. Untuk
mengetahui apakah baking powder masih bisa digunakan atau tidak, coba
taruh beberapa sendok baking powder dalam segelas air. Jika terbentuk
gelembung maka baking powder ini masih bisa digunakan. Jika baking soda
ini disimpan dalam lingkungan yang lembab, maka keampuhannya akan
berkurang.
Setelah menyimak info di atas semoga Clovers akan lebih bijak dan
mengerti mana yang fakta dan mana yang hanya sekedar mitos. Tidak
harap-harap cemas dan serba salah lagi kalau berhadapan dengan mitos
seputar masakan dan makanan di sekitar kita. Semoga bermanfaat.Clovers pernah merasa serba salah karena mitos
yang belum jelas seputar makanan atau masakan? Misalnya mitos memakan
melinjo, yang bisa menyebabkan asam urat? Mitos konsumsi jeruk dilarang
untuk penderita maag? Dan masih banyak lagi desas-desus yang belum tentu
benar dan belum tentu salah tersebut yang beredar di sekitar kita. Tak
jarang kita pun dibuat harap-harap cemas dan serba-salah dengan itu.
Jadi yang benar mitos atau fakta kah? Samakah antara mitos dan fakta?
Ternyata tak semua mitos itu benar dan tak semua salah juga, beberapa
hasil penelitian yang dilakukan akan menjelaskan hal ini.
1. Mitos: Sayuran hijau rebus tidak punya nutrisi?
Fakta: Menurut Nancy Berkoff, RD, chef, ahli gizi, dan konsultan dari
Vegetarian Resource Group menjelaskan kalau sayuran hijau tidak
kehilangan nutrisi, terutama mineral penting seperti zat besi dan
potasium, karena tidak mudah larut dalam air. Saran yang baik untuk
memasak sayuran adalah dengan mengukusnya agar mendapatkan tekstur yang
baik.
2. Mitos: Alergi makanan tidak membahayakan?
Fakta: Alergi makanan bisa berakibat fatal bila sampai menyebabkan
reaksi yang disebut dengan anaphylaxis. Untuk mengatasinya segera
lakukan pengobatan dengan menggunakan obat epinephrine.
3. Mitos: Atasi rasa asin dengan kentang?
Fakta: Salah. "Ide ini menarik, tetapi sebenarnya tidak bekerja
dengan baik karena kentang bukan bahan penyerap yang baik," ungkap
Robert Wolkem, profesor bidang kimia dari University of Pittsburgh dan
penulis buku What Einstein Told His Cook: Kitchen Science Explained.
Untuk menghilangkan rasa asin, tambahkan sedikit cuka atau gula bisa ke
dalam sup untuk memberikan rasa yang sedikit "bersaing" dengan rasa
lainnya.
4. Mitos: Memakan jambu biji dan usus buntu?
Fakta: Penyakit usus buntu disebabkan adanya bakteri patogen yang
menginfeksi usus besar. Biji pada buah jambu tidak akan menyumbat usus
karena langsung keluar saat buang air besar.
5. Mitos: Jeruk dan penyakit maag?
Fakta: Ketika terkena sakit maag, sebaiknya tidak mengkonsumsi buah
jeruk. Jeruk mengandung vitamin C berkadar tinggi menjadikan rasanya
asam, jeruk dapat memperparah penyakit maag karena meningkatkan kadar
asam lambung.
6. Mitos: Air perasan jeruk nipis ditambah kecap bisa menyembuhkan batuk?
Fakta: Jeruk nipis memiliki sifat sangat asam sehingga dapat
mematikan bakteri penyebab batuk, sedangkan kecap hanya penyeimbang rasa
asam dari jeruk nipis.
7. Mitos: Masakan panggang dinetralisir dengan mentimun?
Fakta: Benar. Daging yang dibakar dalam suhu tinggi memproduksi zat
karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker. Sedangkan ketimun
mengandung zat antikarsinogenik dan flavonoid yang dapat memproteksi
tubuh dari kanker.
8. Mitos: Melinjo, bayam dan daun singkong dapat menyebabkan asam urat.
Fakta: Salah. Yang dapat memicu timbulnya penyakit asam urat adalah
zat purin yang banyak terdapat pada jeroan seperti usus, ati ampela dan
babat. Segala jenis sayuran justru sangat baik bagi tubuh karena
mengandung banyak serat yang dapat melancarkan pencernaan.
9. Mitos: Baking soda dan baking powder tidak punya masa kadaluarsa?
Fakta: Salah. Baking soda bisa bertahan sampai sekitar empat tahun,
sementara baking powder memiliki umur simpan sekitar setahun. Untuk
mengetahui apakah baking powder masih bisa digunakan atau tidak, coba
taruh beberapa sendok baking powder dalam segelas air. Jika terbentuk
gelembung maka baking powder ini masih bisa digunakan. Jika baking soda
ini disimpan dalam lingkungan yang lembab, maka keampuhannya akan
berkurang.
Setelah menyimak info di atas semoga Clovers akan lebih bijak dan
mengerti mana yang fakta dan mana yang hanya sekedar mitos. Tidak
harap-harap cemas dan serba salah lagi kalau berhadapan dengan mitos
seputar masakan dan makanan di sekitar kita. Semoga bermanfaat.
Sumber : http://www.resepkita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar